Sejarah
Madrasah Aliyah Negeri Kepulauan Selayar
Madrasah Aliyah Negeri Kepulauan Selayar pada awalnya berasal dari salah satu Lembaga Pendidikan Kejuruan yaitu Pendidikan Guru Agama (PGA) 6 tahun, yang didirikan pada tahun 1968, tepatnya tanggal 1 Januari 1968 yang diprakarsai oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama yaitu :
- H. Abdul Kadir Kasim (Tokoh Pendidik)
- H. Abd. Gani Saleh (Tokoh Masyarakat)
- Burhanuddin Idris (Tokoh Pendidik)
- Abdullah Bahari (Tokoh Masyarakat)
- Syahrir Thahir (Tokoh Masyarakat)
Dasar pemikiran pendirian Institusi pada saat itu adalah adanya tuntutan kebutuhan masyarakat Selayar yang menginginkan adanya lembaga pendidikan yang berbasis agama (basic realigion). Lembaga ini diharapakan dapat menjadi pusat pembinaan ruh keagamaan dan praktik keagamaan, mampu memperoduksi mubaligh dan mubalighah yang mampu melakukan syiar dalam memberikan pencerahan agama kepada masyarakat Selayar dan menjadi pusat kajian keagamaan yang dapat mewarnai sikap dan prilaku religius pada masyarakat Selayar.
Dengan melihat dasar pemikiran berdirinya MAN Bontoharu terlihat bahwa MAN Bontoharu adalah pendidikan yang diselenggarakan dengan konsep pendidikan berbasis masyarakat ( community based education) yakni pendidikan yang diselenggarakan berdasarkan kekhasan agama Islam serta sosial, budaya aspirasi, dan potensi masyarakat Islam Selayar sebagai perwujudan pendidikan dari, oleh, dan untuk masyarakat.Dasar pemikiran ini tentu mendapat dukungan dari Kepala Kantor Inspeksi Pendidikan Agama Daerah Tk. II Selayar (saat itu) yang sekarang disebut Seksi Pendidikan Agama Islam pada Kantor Departemen Agama Kab. Selayar.
Berdasarkan keputusan Kepala Kantor Inspeksi Pendidikan Agama Daerah Tk. II Selayar (IPADU), maka terhitung mulai tahun ajaran 1968 tanggal 1 Januari berdiri PGA 6 tahun di Kab. Selayar, yang dikepalai K.H. Abd. Kadir Kasim, merangkap sebagai Ketua Panitia Pendiri. Status PGA 6 Tahun Benteng Selayar berlangsung selama 12 Tahun 6 Bulan, dari tanggal 1 Januari 1968 s.d 30 Juni 1980 dengan empat kali peralihan pimpinan, yaitu :
- H. Abd. Kadir Kasim, sejak tgl. 1 – 1 – 1968 s.d 30 – 11 – 1970.
- Burhanuddin Idris, sejak tgl. 1 – 12 – 1970 s.d 31 – 3 – 1974.
- Djamaluddin Sikki, BA, sejak tgl. 1 – 4 – 1974 s.d 29 – 2 – 1978.
- Rahman Langke sejak tgl. 1 – 3 – 1978 s.d 30 – 6 – 1980.
Pada tahun 1980 PGA 6 Tahun Benteng Selayar beralih fungsi menjadi Madrasah Aliyah Swasta Benteng Selayar yang dimulai pada tahun ajaran 1980 / 1981 (sejak 1 Juli 1980). Dengan melihat tantangan pendidikan agama kedepan seiring telah adanya SK tiga menteri ( Menteri dalam negeri, menteri agama dan menteri pendidikan) maka atas kegigihan dan kesungguhan dalam keinginan untuk memajukan madrasah maka pada tanggal 1 September 1980 PGA berubah status menjadi Madrasah Aliyah Swasta (MAS), sesuai Surat Keputusan Menteri Agama RI Cq. Kepala Kanwil Dep. Agama Prop. Sulawesi Selatan tanggal 1 September 1980 No. 101 / AI – XIX / 1980, yang dibina oleh satu badan, yaitu Badan Perguruan Islam Nurul Yaqin Kab. Selayar, yang susunan pengurus hariannya terdiri dari :
- Daud, sebagai ketua merangkap sebagai pimpinan madrasah.
- Burhanuddin Idris, sebagai bendahara.
- Ancu Rahman sebagai wakil bendahara.
- Nurdin sebagai anggota.
- Rahman Langke sebagai anggota.
- Syahrir Thahir sebagai anggota.
Setelah berjalan 2 tahun Bapak Daud mengundurkan diri sebagai pimpinan MAS Diakui Kab. Selayar dan panitia kemudian mengunjuk Bapak Burhanuddin Idris sebagai pimpinan MAS Diakui Kab. Selayar tanggal 1 April 1982.
Bapak Burhanuddin Idris, setelah menahkodai MAS Diakui selama 7 (tujuh) tahun berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI, tgl. 28 April 1987 No. 22 / E / 1987, terhitung mulai 1 April 1987 Status MAS Diakui Kab. Selayar berubah menjadi Status MAN Bulukumba Filial Bontoharu Kabupaten Selayar, dan dipimpin langsung oleh Burhanuddin Idris, sesuai Surat Keputusan Bapak Menteri Agama RI. Burhanuddin Idris melaksanakan tugas sebagai pimpinan MAN Bulukumba filial Bontoharu Kab. Selayar hanya berlangsung selama enam tahun yaitu 1 April 1987 s.d tgl. 30 Agustus 1993.
Kemudian MAN Bulukumba filial Bontoharu Kab. Selayar dinahkodai Sitti Nurbiyah. Dalam berkembangannya berdasarkan Sk. Menteri Agama No. 515 A Tahun 1995 tgl. 25 Nopember 1995, status MAN Bulukumba filial Bontoharu Kab. Selayar, berubah status menjadi MAN Bontoharu Kab. Selayar, yang diresmikan oleh Bapak Bupati Kepala Daerah Tk. II Kab. Selayar, Atas Nama Menteri Agama Pada tanggal, 30 September 1996, dengan kepala madrasah Drs. H. Siming, yang dilantik oleh Bapak Kepala Kanwil Dep. Agama Propinsi Sulawesi Selatan tanggal 28 Pebruari 1996 di Ujung Pandang.
Dalam kurun waktu kurang lebih 6 tahun berstatus MAN telah mengalami peralihan pimpinan sebanyak 2 kali, yaitu dari Bapak Drs. H. Siming kepada Ibu Dra. Andi Nirmala, sesuai Sk. Menteri Agama Cq. Kepala Kanwil Dep. Agama Propensi Sulawesi Selatan tgl. 25 Mei 2001 No. Wt / 1-b / Kp.07.6 / Sk.563 / 2001, yang dilantik oleh Bapak Kepala Kantor Dep. Agama Kab. Selayar Atas Nama Menteri Agama pada tanggal 26 Juli 2001 di Benteng Selayar.
Selama madrasah berstaus swasta hingga menjadi negeri telah mengalami lima kali peralihan pimpinan, yaitu :
- Bapak Daud, mulai tgl. 1 Juli 1980 s.d 31 Maret 1982.
- Bapak Burhanuddin Idris, mulai tgl 1 April 1982 s.d 30 Agustus 1983.
- Ibu H. Sitti Nurbiyah, mulai tgl 1 September 1993 s.d 28 Pebruari 1996.
- Bapak Drs. H. Siming, mulai tgl. 1 Maret 1996 s.d 27 Juni 2001.
- Ibu Dra. Andi Nirmala, mulai tgl 26 Juni 2001 s.d 31 Maret 2003
- Abdul Hasan, S. Ag mulai tanggal 1 April 2003 s/d 12 Juli 2007
- Firman, S. Ag mulai tanggal 13 Juli 2007 s/d 1 Juli 2014
- Sofanul Hidayatullah, S.Pd.I, M.Ag mulai tanggal 13 Pebruari 2015 sampai sekarang